40 Persen ASN di Kemenag Tak Profesional, Lebih Kali Pak!

40 Persen ASN di Kemenag Tak Profesional, Lebih Kali Pak!

Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas --

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID -- Ada 100 ribuan lebih Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kementerian Agama (Kemenag) tak profesional.

Pernyataan mengejutkan itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Coumas dengan mengatakan bahwa jika persentasekan mencapai 40 persenan ASN di Lingkungan Kemenag tak Profesional.

"Ada 40 persen ASN Kemenag tidak profesional itu artinya ada 100 ribu lebih, mereka yang tidak profesional," tegas Menag Yaqut. dalam sambutannya saat peresmian Gedung Pusat Penilaian Kompetensi (Puspenkom) Kementerian Agama, di Jakarta, pada Jumat  (30/12/2022).

BACA JUGA:Perolehan Kursi Golkar Kota Bekasi Diprediksi Terjun Bebas Pemilu 2024, Ini Penyebabnya!

Pernyataan jelas Gus Yaqut, sapaan akrabnya bahwa berdasarkan  hasil survei  Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama. Hasilnya menyebutkan temuan 40 persen ASN Kemenag tidak profesional.

Survei digelar serentak dari 1.160 lokasi di seluruh Indonesia, dengan Computer Assisted Test (CAT). Tercatat 214.306 ASN Kemenag yang mengikuti survei tersebut.

BACA JUGA:Upload Status Pemugaran Rumah Kader PDIP ada Logo Baznas, Ganjar di Bully Wargenet

Dikatakan bagi mereka yang tak profesional akan ada penanganan khusus supaya bisa berubah menjadi profesional.

"Tapi ketika sudah di treatment mereka tidak juga kunjung profesional, maka apa boleh buat daripada menjadi beban maka kita ganti saja," tegas Menag.

BACA JUGA:Diduga Renovasi Rumah Kader PDIP Pakai Dana Baznas, Orang Demokrat Sebut Kek Maling Ketahuan

Ia mengutarakan pihaknya akan mencari yang lebih fresh (segar) dan lebih profesional kalau tidak ada perubahan dari ASN tersebut.

Dalam kesempatan itu Gus Yaqut berharap Gedung Pusat Penilaian Kompetensi Kementerian Agama menjadi alat untuk menyusun kebutuhan dan pelaksanaan pengembangan kepegawaian.

BACA JUGA:Setiap Hari Dipungut, Pedagang Pasar Kranji Keluhkan Pelayanan Air Bersih

"Kemudian ada pertimbangan bagi pimpinan dalam perencanaan suksesi dan karir pegawai. Ini supaya menjadi lebih obyektif dalam mempromosikan pegawai," Menag mengungkapkan. 

Namun demikian, Menag Yaqut, tidak mau menyebutkan saat ditanya indikator ASN Kemenag tidak profesional, apakah sering mangkir dari tugas, atau indikator lainnya.

BACA JUGA:Kartu Pekerja 2023 Resmi Dibuka, Simak Skema Baru Disini!

Puspenkom ini, lanjut Menag, diharapkan bisa menciptakan ASN yang memiliki kualifikasi, kompetensi serta dapat menunjukkan kinerja yang unggul.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: